Kamis, 24 Februari 2011

Birokrasi Jangan Korbankan Pemain

Budiman - Batalnya Markis Kido/Hendra Setiawan tampil di China Masters 2010 akibat terganjal birokrasi, mencuatkan keprihatinan berbagai pihak. Tak ayal, seruan untuk merevisi prosedur pendaftaran pemain ke berbagai turnamen dunia pun terlontar.....

.
Untuk mengikuti suatu turnamen, para pemain non-pelatnas seperti Kido/Hendra, biasanya mengirimkan surat pendaftaran diri kepada PBSI melalui klub. Namun, sebelum pihak PBSI meneruskan pendaftaran itu ke World Badminton Federation (WBF), mereka terlebih dahulu harus mendapat surat rekomendasi dari Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI masing-masing pemain.


Masalah kini muncul setelah Pengprov DKI Jakarta menolak memberikan rekomendasi kepada beberapa pemain, termasuk Kido/Hendra, karena tidak memberikan laporan nilai kontrak serta hadiah yang mereka miliki.

Diketahui, seperti tertulis dalam pasal 25 AD/ART PBSI, "Pembagian hadiah uang dan uang kontrak atau iklan yang diperoleh anggota perkumpulan diatur oleh Pengurus Besar PBSI."

Keputusan ini jelas mengejutkan banyak pihak, mengingat Kido/Hendra merupakan salah satu kebanggaan dunia bulutangkis Indonesia. Situasi ini memaksa penasehat PB PBSI, Justian Suhandinata, angkat bicara.

Justian berharap, untuk kedepannya, prosedur pendaftaran pemain bisa lebih mudah, terutama untuk pemain non-pelatnas. Para pemain diharapkan bisa langsung mendaftarkan diri langsung ke PBSI tanpa melalui Pengprov.

"Saya berharap nantinya ada revisi tertulis seputar prosedur pendaftaran pemain. Untuk saat ini, Kido dan Hendra memang sudah mendapat jaminan dari Wakil Ketua Umum I PBSI, Sabar Yudo Suroso. Tapi, itu kan baru sebatas lisan. Semoga, kedepannya PBSI mengeluarkan revisi dalam bentuk tertulis," tutur Justian kepada wartawan dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jkaarta, Kamis (12/8/2010).

Pelatih Kido/Hendra, Chafid Yusuf, mendukung penuh usulan tersebut. Dia berkeras, birokrasi yang berbelit-belit akan mengganggu konsentrasi pemain yang bersangkutan.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi masalah, begitu juga dengan birokrasi yang berbelit-belit. Ini demi memastikan pemain bisa berlatih dengan tenang," cetusnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates